keutamaan shalat istikharah
Shalat
Istikharah adalah Shalat Sunnat dua rakaat untuk memohon petunjuk
kepada Allah, dalam hal menentukan pilihan dari dua perkara yang belum
diketahui baik dan buruknya. Dalam sebuah Hadist dikatakan, Jabir bin
Abdullah ra berkata : “ Rosulullah SAW mengajarkan kepada kami
beristikharah pada segala macam urusan kami, seperti beliau mengajarkan
kepada kami surat Al-Qur’an.”
Dan didalam Hadist yang lain
Rosulullah SAW bersabda : “ Apabila seseorang diantara kamu berkeinginan
melakukan sesuatu, hendaklah ia ruku’ dengan dua ruku’ (shalat dua
rakaat) yang selain fardhu. Sesudah Shalat, kemudian membaca do’a ini. “
(kedua Hadist tersebut diatas terdapat dan dikutip dari buku Rahasia
Shalat Sunnat oleh : Abdul Manan bin H. Muhammad Sobari, halaman 58 –
59)
Ket : Yang dimaksud dalam Hadist ini dengan Ruku’ dengan dua
Ruku’ ialah Shalat Istikharah dua raka’at. Dan do’a sesudah Shalat
Sunnat Istikharah akan disampaikan kemudian dalam artikel ini.
Kata
Istikharah dalam bahasa Arab berarti minta dipilihkan. Seorang teman
meminta tolong kepada temannya untuk memilihkan mana buku bacaan yang
terbaik dari buku bacaan yang ada. Ini dinamakan perbuatan Istikharah.
Seseorang mau melakukan Istikharah biasanya apabila ia merasa ragu untuk
memilih, sehingga meminta bantuan orang lain atau temannya. Demikian
juga halnya dalam beragama. Apabila manusia tidak dapat memecahkan
masalah yang dihadapkan dengan akal dan fikiran maka ia mengadukan
masalah tersebut kepada Allah SWT agar Allah dapat membantu memilihkan
keputusan mana yang harus diambil. Cara meminta pilihan kepada Allah itu
dapat dilakukan bermacam-macam, antara lain dengan berdo’a agar Allah
memberi hidayah, atau melakukan Shalat dua raka’at. Shalat dua raka’at
inilah yang disebut dengan Shalat Istikharah.
Oleh karena itu,
pengertian Shalat Istikharah adalah Shalat dua raka’at yang dimaksudkan
memohon kepada Allah untuk membantu memecahkan (memilihkan) suatu hal
yang belum dapat diselesaikan sekarang. Sementara manusia sebagai
mahluk berfikir diberi akal dan hati nurani sebagai alat pertimbangan
dalam kehidupan. Tetapi apabila ada sesuatu yang tidak terjangkau oleh
akal dan fikiran manusia, maka disaat itulah diperlukan keimanan.
Problema anak manusia semenjak dia dilahirkan ke dunia ini adalah sangat
kompleks dan kadangkala memang silih berganti. Sepanjang masalah
tersebut masih dapat diselesaikan oleh akal, maka manusia dapat hidup
dengan tenang. Tetapi, toh tidak setiap persoalan (masalah) itu dapat
diselesaikan oleh akal, karena akal manusia itu sendiri mempunyai
keterbatasan. Kalau sudah begini, manakala akal sudah menyerah dan sudah
tidak dapat dipergunakan untuk berfikir lagi, sudahlah pasti anak
manusia yang masih mengganjal masalah (problema) itu tidak akan dapat
hidup dengan tenang.
Kalau sudah demikian, kepada Allah SWT jua
kita (manusia ) mengadu, meninta dan memohon. Karena memang Dia tempat
manusia meminta. Karena hanya Dia (yaitu Allah SWT ) saja yang kita
(manusia) sembah dan hanya kepada Dia kita (manusia) memohon
pertolongan. Disinilah keagungan ajaran Islam itu tampak, Nabi Muhammad
SAW menganjurkan umatnya agar melakukan Shalat Istikharah ( Shalat minta
dipilihkan). Anjuran Nabi SAW ini berkaitan dengan fitrah manusia yang
mempunyai hati Nurani sebagai tempat bersemayamnya kemauan dan
ketaqwaan. Fungsi dan tujuan Shalat Istikharah terlihat yaitu pada
ketika manusia sedang nyenyak tidur dan dunia hening tanpa ada suara
yang hiruk pikuk, pada saat itu seorang hamba Allah ruku’ dua rakaat
memanjatkan doa dan mengadukan nasibnya kepada Yang Maha Kuasa. Hati
yang teguh disertai keyakinan yang kuat akan kebenaran agama Islam,
niscaya semua kesulitan akan terpecahkan secara baik karena Shalat
Sunnat Istikharah memberikan arah dan ketentraman kepada jiwa yang
sedang kalut. Allah SWT akan memberikan petunjuk atas apa yang umat
manusia resahkan melalui Rahmat dan Syafaat-Nya kepada hati sanubari
manusia. Hati sanubari inilah kemudian yang menggerakkan raga manusia
untuk memilih salah satu yang ditunjuk Allah. Namun sekiranya setelah
selesai Shalat Sunnat Istikharah dan persoalan tidak juga kunjung
terpecahkan. Ingat, jangan salahkan Allah, mungkin kita belum memenuhi
syarat dan kriteria agar suatu doa diakbulkan. Mungkin juga hanya
masalah waktu, sebaiknya kita ulangi dua sampai tiga kali Shalat Sunnat
Istikharah kita. Sehingga Allah memberikan petunjuk-Nya (ilham) kepada
diri kita. Sebab ada hal yang tidak dapat diperkirakan oleh akal
manusia, yakni gerak Allah membantu hamba-Nya. Begitu juga, manusia
kadang-kadang tidak sadar, bahwa ia justru sedang menikmati suatu
karunia Illahi.
http://pencerahan.blogspot.com/2006/10/apa-fungsi-dan-tujuan-shalat-sunnat.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar